-->

Abby's World

Welcome to my worLd _ Dunia ini miLiK GuE

Assalamu Alaikum Wr. Wb...
Kadang kita berpikir untuk selalu melakukan sesuatu dengan sempurna... tapi kita semua tau, kesempurnaan hanya milik Allah SWT..... walaupun aku tau Blog_q ini g' sempurna... aq harap ini bisa memberikan motivasi serta pengetahuan untuk anda... Thank's for your visit and join to this blog.
See u

Friday, October 12, 2012

BIROKRASI ORGANISASI

@abby_gabritnizt


BAB  I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah   
Manusia adalah makhluk sosial yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasikan kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan. Tetapi karena keterbatasan kemampuan manusia menyebabkan manusia tidak dapat mencapai tujuan tanpa kerja sama. Hal inilah yang mendasari manusia untuk hidup dalam organsasi.
Organisasi mempunyai banyak definisi, karena organisasi dapat di pandang dari berbagai perspektif. Tetapi begaimanapun ada semacam kesepakatan pendapatan dalam kenyataan bahwa organisasi pada umumnya di kembangkan sebagai instrument bagi pencapaian tujuan tertentu dan cenderung dalam situasi dimana orang-orang menyadari manfaat organisasi sebagai suatu jalan terbaikpelaksanaan kegiatan kolektif
Dalam memahami teori organisasi klasik, maka nama besar Weber akan sulit untuk dilepaskan. Tokoh paradigm interpretatif yang menjadi sangat popular dengan buah pemikirannya, yakni Karakteristik Organisasi Weberian (Organisasi Formal), akan selalu identik dengan keyword ‘birokrasi’, karena memang pada konsepnya terdapat konsep birokrasi yang mendetail .
Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Weber, bentuk organisasi birokratik merupakan bentuk yang paling efisien.

B.      Rumusan Masalah  
1.         Jelaskan pengertian Organisasi, Birokrasi, & Birokrasi Organisasi !
2.        Bagaimana Dimensi Birokrasi dalam Organisasi serta Hubungan keduanya ?


C.      Tujuan      
1.         Mengetahui lebih jelas mengenai pengertian Organisasi, Birokrasi, serta Birokrasi Organisasi
2.        Mengetahui Dimensi Birokrasi Organisasi
3.        Mengetahui Hubungan Antara Dimensi Birokrasi.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.      Pengertian & Karakteristik  Birokrasi Organisasi
Ada dua pengertian yang sering kali dipergunakan untuk maksud yang sama, yakni pengertian organisasi dan pengertian institusi. Keduanya sebenarnya berbeda. Organisasi lebih menunjukkan ikatan-ikatan struktural, sedang institusi lebih menampilkan ikatan-ikatan normatif sosial. Bertitik tolak dari kesadaran akan arti pentingnya organisasi dalam kehidupan sosial, berkembang berbagai macam teori organisasi. Teori-teori organisasi ini dapat dibagi dalam tiga kelompok teori berikut: model tertutup, model terbuka, dan model sintesis.
Bentuk organisasi yang paling banyak dijumpai adalah organisasi lini dan staf. Dalam organisasi yang demikian, anggota organisasi terbagi dua: yang berkaitan dengan implementasi organisasi disebut unit lini, dan mereka yang mempunyai aktivitas untuk memberikan nasihat kepada pimpinan disebut unit staf.
Koordinasi dapat dipandang sebagai konsekuensi dari adanya pembagian tugas atau spesialisasi. Koordinasi merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk menyatupadukan semua aktivitas organisasi menuju titik yang sama. Sedangkan fungsi pengawasan dilakukan untuk membuat kegiatan yang dilakukan satuan kerja atau unit-unit organisasi berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dengan demikian dapat dicegah kegiatan-kegiatan yang menyimpang dari rencana.
Birokrasi harus dicerna sebagai satu fenomena sosiologis. Dan birokrasi sebaiknya dipandang sebagai buah dari proses rasionalisasi. Konotasi atau anggapan negatif terhadap birokrasi sebenarnya tidak mencerminkan birokrasi dalam sosoknya yang utuh. Birokrasi adalah salah satu bentuk dari organisasi, yang diangkat atas dasar alasan keunggulan teknis, di mana organisasi tersebut memerlukan koordinasi yang ketat, karena melibatkan begitu banyak orang dengan keahlian-keahlian yang sangat bercorak ragam. Ada tiga kecenderungan dalam merumuskan atau mendefinisikan birokrasi, yakni: pendekatan struktural, pendekatan behavioral (perilaku) dan pendekatan pencapaian tujuan.
Apa yang telah dikerjakan oleh Max Weber adalah melakukan konseptualisasi sejarah dan menyajikan teori-teori umum dalam bidang sosiologi. Di antaranya yang paling menonjol adalah teorinya mengenai birokrasi. Cacat-cacat yang sering kali diungkapkan sebenarnya lebih tepat dicerna sebagai disfungsi birokrasi. Dan lebih jauh lagi, birokrasi itu sendiri merupakan kebutuhan pokok peradaban modern. Masyarakat modern membutuhkan satu bentuk organisasi birokratik. Pembahasan mengenai birokrasi mempunyai kemiripan dengan apa yang diamati oleh teori organisasi klasik.
Dalam membahas mengenai otorita. Weber mengajukan 3 tipe idealnya yang terdiri dari: otorita tradisional, kharismatik dan legal rasional. Otorita tradisional mendasarkan diri pada pola pengawasan di mana legitimasi diletakkan pada loyalitas bawahan kepada atasan. Sedang otorita kharismatik menunjukkan legitimasi yang didasarkan atas sifat-sifat pribadi yang luar biasa. Adapun otorita legal rasional kepatuhan bawahan di dasarkan atas legalitas formal dan dalam yurisdiksi resmi. Kelemahan dari teori Weber terletak pada keengganan untuk mengakui adanya konflik di antara otorita yang disusun secara hierarkis dan sulit menghubungkan proses birokratisasi dengan modernisasi yang berlangsung di negara-negara sedang berkembang. Tapi diluar dari semua itu Weber mengemukakan organisasi birokratis merupakan jenis organisasi yang mempunyai karakteristik yang sesuai bagi sebuah masyarakat industry, baik untuk lembaga pemerintah, maupun untuk organisasi usaha.
Menurut pendapat Robert Presthus birokrasi tetap diperlukan. Karena ternyata birokrasi merupakan satu bentuk organisasi yang amat adaptif terhadap program-program yang berbeda.
Birokrasi   yang   pada   dasarnya   merupakan   unsur   pelaksana   dalam pelaksanaan  tugas-tugas  yang  telah  ditetapkan  oleh  pemerintah  dituntut  untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan apa yang menjadi tuntutan masyarakat sehingga tidak terlepas dari perilaku birokrasi. Perilaku birokrasi tidak dapat terlepas dari komponen yang mendasari perilaku organisasi yakni adanya dorongan jiwa yang mempengaruhi pelaku organisasi (orang yang memimpin atau yang  memberikan  pelayanan)  maupun  perilaku  yang  memang  telah  menjadi standar   baku   suatu   organisasi
Karakteristik Birokrasi
Menurut Dennis H. Wrong ciri struktural utama dari birokrasi adalah: pembagian tugas, hierarki otorita, peraturan dan ketentuan yang terperinci dan hubungan impersonal di antara para pekerja. Karakteristik birokrasi menurut Max Weber terdiri dari: terdapat prinsip dan yurisdiksi yang resmi, terdapat prinsip hierarki dan tingkat otorita, manajemen berdasarkan dokumen-dokumen tertulis, terdapat spesialisasi, ada tuntutan terhadap kapasitas kerja yang penuh dan berlakunya aturan-aturan umum mengenal manajemen..
Birokrasi digunakan agar dapat meningkatkan efektivitas administrasi organisasi. Organisasi Birokrasi yang ideal menyertakan delapan karakteristik struktural.

1.          aturan-aturan yang disahkan, regulasi, dan prosedur yang distandarkan dan arah tindakan anggota organisasi dalam pencapaian tugas organisasi. Weber menggambarkan pengembangan rangkaian kaidah dan panduan spesifik untuk merencanakan tugas dan aktivitas organisasi.
2.         spesialisasi peran anggota organisasi memberikan peluang kepada divisi pekerja untuk menyederhanakan aktivitas pekerja dalam menyelesaikan tugas yang rumit. Dengan memecah tugas-tugas yang rumit ke dalam aktivitas khusus tersebut, maka produktivitas pekerja dapat ditingkatkan. 
3.        hirarki otoritas organisasi formal dan legitimasi peran kekuasaan anggota organisasi didasarkan pada keahlian pemegang jabatan secara individu, membantu mengarahkan hubungan intra personal di antara anggota organisasi guna menyelesaikan tugas-tugas organisasi. 
4.        pekerjaan personil berkualitas didasarkan pada kemampuan tehnik yang mereka miliki dan kemampuan untuk melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka. Para manajer harus mengevaluasi persyaratan pelamar kerja secara logis, dan individu yang berkualitas dapat diberikan kesempatan untuk melakukan tugasnya demi perusahaan. 
5.        mampu tukar personil dalam peran organisasi yang bertanggung jawab memungkinkan aktivitas organisasi dapat diselesaikan oleh individu yang berbeda.  Mampu tukar ini menekankan pentingnya tugas organisasi yang relatif untuk dibandingkan dengan anggota organisasi tertentu yang melaksanakan tugasnya-tugasnya. 
6.        impersonality dan profesionalisme dalam hubungan intra personil di antara anggota organisasi mengarahkan individu ke dalam kinerja tugas organisasi. Menurut prinsipnya, anggota organisasi harus berkonsentrasi pada tujuan organisasi dan mengutamakan tujuan dan kebutuhan sendiri. Sekali lagi, ini menekankan prioritas yang tinggi dari tugas-tugas organisasi di dalam perbandingannya dengan prioritas yang rendah dari anggota organisasi individu. 
7.        uraian tugas yang terperinci harus diberikan kepada semua anggota organisasi sebagai garis besar tugas formal dan tanggung jawab kerjanya. Pekerja harus mempunyai pemahaman yang jelas tentang keinginan perusahaan dari kinerja yang mereka lakukan. 
8.        rasionalitas dan predictability dalam aktivitas organisasi dan pencapaian tujuan organisasi membantu meningkatkan stabilitas perusahaan. Menurut prinsip dasarnya, organisasi harus dijalankan dengan kaidah dan panduan pemangkasan yang logis dan bisa diprediksikan.

B.      Dimensi Birokrasi Organisasi & Hubungan Antara Dimensi Birokrasi     
Dimensi birokrasi yang dikemukakan oleh WEBER merupakan bentuk ideal dari organisasi birokratis, yaitu:
1.         Adanya pengeturan maupun keorganisasian fungsi-fungsi resmi yang saling terkait, oleh aturan, yang menjadikan fungsi-fungsi resmi itu suatu kesatuan yang utuh. Peraturan dan prosedur operasi yang baku (standar operating procedures) menyebabkan kegiatan organisasi dapat dilaksanakan dengan cara rutin dan pasti
2.        Adanya pembagian kerja yang jelas dalam organisasi, setiap anggota organisasi mempunyai tugas yang jelas dan juga mempunyai dan juga wewenang (otoritas) yang seimbang dengan tugas yang harus dijalankan.
3.        Adanya pengorganisasian yang mengikuti prinsip hirarki, yaitu tingkatan yang lebih rendah diawasi dan diatur oleh tingkatan yang lebih tinggi, sehingga tersusun suatu hirarki otoritas dan tingkatan yang tertinggi hingga tingkatan terendah dalam organisasi. Susunan hirarki otoritas itu dinamakan juga rangkaian pemerintah (chain of command)
4.        Adanya system penerimaan dan penempatan karyawan (anggota organisasi) yang didasarkan kemampuan teknis, tanpa memperhatikan sama sekali koneksi, hubungan keluarga maupun favoritism
5.        Adanya pemisahan antara pemilikan alat produksi maupun administrasi dari kepemimpinan organisasi.
6.        Adanya objektivitas dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan suatu jabatan dalam organisasi
7.        Kegiatan administrasi, keputusan-keputusan dan peraturan dalam organisasi selalu dituangkan dalam bentuk tertulis.

Kebanyakan dimensi tersebut tampak dijalankan oleh banyak organisasi yang ada disekeliling kita, hirarki otoritas, pembagian tugas dan penggunaan dokumen tertulis.
Pada umumnya pengaruh dari ukuran organisasi terhadap tingkat birokrasi dibagi menjadi 2, yaitu: organisasi besar dan organisasi kecil. Terutama perbedaan pada beberapa dimensi dari strukturnya seperti:
1.         Formalisasi
Organisasi besar prosedur formal memberikan kesempatan bagi pimpinan untuk melakukan pengawasan yang impersonal terhadap karyawannya. Sedangkan pada organisasi kecil pengawasan terhadap karyawan dapat dilakukan secara langsung oleh pimpinan perusahaan karena karyawan yang perlu diperhatikan jumlahnya tidak besar.
2.        Sentralisasi
Sentralisasi menunjukkan tingkatan dalam organisasi yang diberikan wewenang untuk mengambil keputusan. Pada organisasi yang mempunyai tingkat sentralisasi yang tingkat keputusan-keputusan pada umumnya dibuat hanya pada puncak organisasi. Jika organisasi mempunyai tingkat sentralisasi rendah keputusan yang serupa dapat diambil pada tingkatan yang lebih rendah. Pada organisasi besar tingkat sentralisasi lebih rendah dari pada organisasi kecil.
3.        Kompleksitas
Kompleksitas mencangkup kompleksitas vertical yang menunjukkan jumlah tingkatan dalam organisasi, dan kompleksitas horizontal menunjukkan banyaknya bagian dari organisasi. Organisasi besar ternyata menunjukkan tingkat komplesitas yang lebih besar dari pada organisasi organisasi kecil.
4.        Rasio Administratif
Rasio administrative yaitu perbandingan jumlah anggota kelompok pimpinan terhadap jumlah keseluruhan anggota organisasi. Pada organisasi kecil rasio administratifnya rendah, berarti bahwa jumlah pimpinan dalam organisasi kecil sebanding dengan kegiatan yang harus diselesaikan. Pada organisasi besar diperlukan lebih komunikasi sehingga memerlukan petugas yang lebih banyak.
Hubungan antara dimensi birokrasi
Perbedaan struktur organisasi berukuran besar dari struktur organisasi berukuran kecil ini dijelaskan dengan hubungan-hubungan  antar dimensi-dimensi birokrasi. Ukuran organisasi bukanlah satu-satunya dimensi birokrasi yang berpengaruh terhadap dimensi birokrasi lainnya. Jika ukuran organisasi jadi besar, dimensi-dimensi birokrasi akan berubah, tetapi dimensi-dimensi itupun saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga perubahan dimensi-dimensi tersebut bukanlah hanya disebabkan oleh perubahan ukuran organisasi.
Pengaruh membesarnya ukuran organisasi terutama mengakibatkan berubahnya kompleksitas organisasi. Organisasi akan menjadi kompleks, pembagian kerja akan lebih rumit dan organisasi akan mempunyai jumlah bagian yang lebih banyak serta jumlah tingkat (hirarki wewenang) yang lebih besar. Banyaknya bagian menuntut adanya pengawasan dan koordinasi yang lebih ketat untuk menjamin tercapainya kerjasama yang baik antara bagian-bagian tersebut. Banyaknya tingkatan menyebabkan tejadinya disentralisasi. Banyaknya wewenang dalam mengambil keputusan yang diserahkan kepada tingkatan bawah agar pimpinan tidak perlu beban pengambilan keputusan yang terlalu besar. Disentralisasi ini pada gilirannya, menuntut adanya formalisasi yang lebih besar. Formalisasi menjami adanya keseragaman perilaku adanya standarisasi dalam tindakan para bawan yang dberi wewenang pengambilan keputusan, sehingga mengurangi keperluan pengawasan. Pembagaian kerja yang lebih rumit menyebabkan perlunya lebih banyak staf penunjang karena banyaknya koordinasi yang dibutuhkan. Hal ini menimbulkan tuntutan akan formalisasi yang lebih tinggi, kebutuhan akan koordinasi ini akan menyebabkan meingkatnya jumlah pimpinan yang diperlukan, berarti menaikkan rasio administrative organisasi. Tingkat formalisasi yang tinggi dan disentralisasi mengurangi kebutuhan akan pimpinan, sehingga bisa mengurangi rasio administrative.
Dengan demikian ukuran orgaisasi merupakan faktor utama yang berpengaruh terhadap besarnya birokrasi dalam organisasi. Tetapi dimensi-dimensi birokrasi lainnya juga saling mempengaruhi satu sama lain dan menyebabkan organisasi menjadi lebh birokratis pada dimensi-dimensi tertentu.
BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
ü  Model organisasi birokratis pertama kali diperkenalkan oleh Max Weber paa akhir abad ke 19 membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat.
ü  Organisasi birokratis merupakan jenis organisasi yang mempunyai karakteristik yang sesuai bagi sebuah masyarakat industry, baik untuk lembaga pemerintah, maupun untuk organisasi usaha.
ü  Ada dua pandangan dalam merumuskan birokrasi. Pertama, memandang birokrasi sebagai alat atau mekanisme. Kedua, memandang birokrasi sebagai instrumen kekuasaan.
ü  Dimensi-dimensi birokrasi lainnya juga saling mempengaruhi satu sama lain dan menyebabkan organisasi menjadi lebh birokratis pada dimensi-dimensi tertentu

B.      Saran
ü  Pelaksanaan birokrasi organisasi yang sesuai dengan harapan dilakukan dengan menjamin tercapainya alokasi sumber yang terbatas pada sebuah masyarakat yang kompleks.
ü  Tugas-tugas yang akan dapat diselesaikan secara efisien akan memberikan manfaat pada organisasi maupun indivdu.





DAFTAR PUSTAKA

Birokrasi dalam Polemik. Moeljarto Tjokrowinoto, dkk, Saiful Arif (Edt). Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001
Etika Pemerintahan. Drs. A. W. Widjaja. Bumi Aksara, Jakarta, 1991
Etika Politik; Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern. Frans Magnis Suseno, Gramedia, Jakarta, 1987
http://farizpradiptalaw.blogspot.com/2009/10/organisasi-dan-birokrasi-administrasi.html
http://lavians.blogspot.com/2010/11/birokrasi-organisasi_7114.html
http://sonhaji-cilacap.blogspot.com/2010/05/materi-kuliah.html
http://wazni.staff.unri.ac.id/etika-birokrasi-dalam-pemerintahan/














Posted by Unknown at 1:34 AM
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Hi,,, Welcome... this is my blog,,, leave your comment pLease


About Me

Unknown
View my complete profile

Leave your coMMent... PleasE

Followers

Tweets by @abby_gabritnizt

TwiTpiC

Blog Archive

  • ►  2013 (3)
    • ►  November (3)
  • ▼  2012 (12)
    • ►  November (3)
    • ▼  October (9)
      • Motivasi
      • PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI
      • REKRUITMENT
      • PERILAKU ORGANISASI- PENGEMBANGAN KELOMPOK & KOMUN...
      • BIROKRASI ORGANISASI
      • PELAYANAN PUBLIK, PELAYANAN UMUM, PELAYANAN PEMERI...
      • Teori-Teori Organisasi (Kekuatan Politik Indonesia)
      • Administrasi Kepegawaian
      • Administrasi Keuangan & Daerah

Puisi Cinta
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

Total Pageviews

My Blog List

  • IniSajaMo
    Temu Kangen, Nana dan Dasom Pamer Selfie Cantik di Baeksang Art Awards
    7 years ago
  • My Short Obsession
    Unwelcome Love Part 9
    7 years ago
  • Fly High
    My Story at Senior High School
    11 years ago
  • Abby's World
    MY OPINION ABOUT MY FRIENDS
    12 years ago
  • Korean Drama Sinopsis Indonesia
    Sinopsis 'Reply 1994' All Episodes
    12 years ago
  • Infokom BEM STIA
    THE NEW SEMESTER!!!
    12 years ago
  • Pelangi Drama
  • CLover BLossoms

This is Us!!!

This is Us!!!
Thanks for the Add Comments Pictures
Click Here to Get More Images @ MyNiceProfile.com
See u again. Travel theme. Powered by Blogger.